Rasa ingin tahu

Rasa Ingin Tahu

Ketika Anda masih sangat muda, berusia tiga tahun, Anda tidak ingin melihat pada kemungkinan untuk kabur, terutama, karena Anda sedemikian tertarik bagaimana segala sesuatu terjadi. Anda biasa menanyakan kepada ayah dan ibu Anda segala macam pertanyaan: "Mengapa demikian, Mama? Mengapa demikian, Papa? Mengapa kita melakukan ini? Mengapa kita tidak melakukan hal itu?" Tapi itu rasa ingin tahu yang inosen itu telah dilupakan, hilang. Oleh karena itu Anda harus menyalakannya kembali. Masuk ke dalam kepompong perilaku kebiasaan Anda itu terjadi setelah masa rasa ingin tahu di usia awal tersebut. Dahulu pernah ada rasa ingin tahu yang luar biasa itu dan lalu kemudian Anda menjadi tidak peduli. Anda berpikir bahwa Anda sedang dianiaya oleh dunia Anda, sehingga Anda melompat ke kepompong Anda dan memutuskan untuk mengabaikan segalanya.... Sungguh-sungguh menggunakan indra persepsi kita dengan benar - rasa ingin tahu - sangatlah penting.

- Chogyam Trungpa Rinpoche

dari buku "Shambhala: Jalan Suci Pejuang" ("Shambhala: The Sacred Path of the Warrior")

https://justdharma.com/s/xt35t