Pertanyaan besar kanak-kanak dijawab Pemikir Besar
13/11/2014 11:56https://www.brainpickings.org/index.php/2012/11/05/big-questions-from-little-people/
“If you wish to make an apple pie from scratch,” Carl Sagan famously observed in Cosmos, “you must first invent the universe.” The questions children ask are often so simple, so basic, that they turn unwittingly yet profoundly philosophical in requiring apple-pie-from-scratch type of answers. To explore this fertile intersection of simplicity and expansiveness, Gemma Elwin Harris asked thousands of primary school children between the ages of four and twelve to send in their most restless questions, then invited some of today’s most prominent scientists, philosophers, and writers to answer them. The result is Big Questions from Little People & Simple Answers from Great Minds (public library) — a compendium of fascinating explanations of deceptively simple everyday phenomena, featuring such modern-day icons as Mary Roach, Noam Chomsky, Philip Pullman, Richard Dawkins, and many more, with a good chunk of the proceeds being donated to Save the Children.
“Kalau kamu mau membuat kue apel dari nol,” telaah Carl Sagan yang terkenal di dalam serial tv Cosmos,” pertama-tama kamu harus membuat alam semesta.” Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh kanak-kanak terkadang sangat sederhana, sedemikian mendasar, sehingga pertanyaan tersebut menghasilkan jawaban yang tak disengaja namun juga secara mendalam secara filosofis sebagaimana macam jawaban atas membuat-kue-apel-dari-nol. Untuk mengeksplorasi pertemuan dari kepolosan dan keluasan jawaban ini, Gemma Elwin Harris meminta ribuan kanak-kanak sekolah dasar berumur antara empat sampai dengan dua belas tahun mengirimkan pertanyaan mereka yang paling mengusik hati, dan kemudian mengundang beberapa dari ilmuwan, filsuf, dan penulis terkenal untuk menjawabnya. Hasilnya adalah buku Pertanyaan Besar dari Orang Kecil & Jawaban Sederhana dari Pemikir Besar – sebuah ikhtisar dari penjelasan menakjubkan atas fenomena sehari-hari yang sederhana yang salah dipahami, melibatkan tokoh-tokoh modern seperti Mary Roach, Noam Chomsky, Philip Pullman, Richard Dawkins, dan banyak lagi, dengan sebagian hasilnya disumbangkan ke gerakan Save the Children.
---
Lawrence Krauss seorang fisikawan partikel dan kosmologis menjelaskan kenapa kita semua terbuat dari debu-bintang.
Semua yang ada di tubuhmu, dan semua yang kamu lihat di sekelilingmu, terbuat dari obyek kecil sekali yang disebut atom. Atom ada berbagai jenis yang disebut elemen. Hidrogen, oksigen, dan karbon adalah tiga elemen paling penting di dalam tubuhmu.
[ … ]
Bagaimana elemen-elemen ini masuk ke tubuh kita? Satu-satunya cara mereka bisa ada di sana, membuat semua material yang ada di Bumi, adalah saat beberapa bintang meledak di waktu yang sangat lama di masa lalu, melepaskan semua elemen-elemen dari inti bintang ke ruang angkasa. Lalu, sekitar empat setengah milyar tahun yang lalu, di bagian galaksi kita, material di angkasa mulai berjatuhan. Dengan cara inilah Matahari terbentuk, dan sistem tata-surya di sekitarnya, sebagaimana material yang membentuk semua bentuk kehidupan di bumi.
Jadi, kebanyakan dari atom-atom yang membentuk tubuhmu dibuat di dalam bintang-bintang! Atom-atom di tangan kirimu mungkin berasal dari bintang yang berbeda dengan yang ada di tangan kananmu. Kamu benar-benar adalah anak-anak para bintang.
---
Alain de Botton mengeksplorasi kenapa kita bermimpi:
Pada waktu-waktu umumnya, kamu merasa bertanggung jawab atas pikiranmu. Kamu ingin bermain Lego? Otakmu ada untuk membuat hal itu terjadi. Kamu senang membaca buku? Kamu bisa meletakkan huruf-huruf dan melihat karakter muncul dari imajinasimu.
Namun waktu malam hari, hal yang aneh terjadi. Ketika di tempat tidur, pikiranmu membuat pertunjukan yang paling aneh, paling mengagumkan dan terkadang paling menakutkan.
[ … ]
Di masa lalu, orang percaya bahwa mimpi kita penuh dengan petunjuk untuk masa depan. Sekarang, kita lebih condong berpendapat bahwa mimpi adalah cara pikiran untuk menata ulang dan merapikan dirinya setelah aktifitas sepanjang hari.
Kenapa mimpi terkadang menakutkan? Sepanjang hari, hal-hal yang terjadi mungkin menakutkan kita, namun kita sedemikian sibuknya sehingga tidak memiliki waktu untuk berpikir dengan sepantasnya mengenai hal tersebut. Di malam hari, ketika kita tidur dengan aman, kita dapat membiarkan rasa takut ini berkeliaran. Atau mungkin ada sesuatu yang kamu lakukan sepanjang hari itu sangat menyenangkan nanun kamu terburu-buru dan tidak memberikannya cukup waktu. Hal ini mungkin muncul di dalam mimpi. Dalam mimpi, kamu kembali pada hal-hal yang kamu lewatkan, memperbaiki apa yang rusak, membuat kisah tentang apa yang kamu cintai, dan mengeksplorasi rasa takut yang pada keadaan normal kamu tempatkan di bagian belakang pikiranmu.
Mimpi menjadi lebih menyenangkan dan lebih menakutkan daripada kehidupan sehari-hari. Mimpi merupakan pertanda bahwa otak kita adalah mesin yang hebat – dan bahwa otak kita memiliki kekuatan yang tidak kita hargai, ketika kita hanya menggunakannya untuk melakukan pekerjaan rumah atau memainkan game komputer. Mimpi memperlihatkan pada kita bahwa kita tidaklah bos dari diri kita sendiri.
---
Ahli biologi evolusi Richard Dawkins menjabarkan matematika evolusi dan pernikahan antar sepupu untuk menunjukkan bahwa kita semua bersaudara.
Ya, kita semua bersaudara. Kamu adalah sepupu (kemungkinan sepupu jauh) dari Ratu, dan dari Presiden Amerika Serikat, dan dari saya. Kamu dan saya adalah sepupu. Kamu bisa membuktikannya sendiri.
Tiap orang punya dua orang tua. Artinya, karena tiap orang tua punya dua orang tua lagi, maka kita semua punya empat kakek-nenek. Kemudian, karena tiap kakek-nenek punya dua orang tua, tiap orang punya delapan kakek-nenek-moyang, dan enam belas kakek-nenek-moyang-moyang dan tiga puluh dua kakek-nenek-moyang-moyang-moyang dan seterusnya.
Kamu bisa kembali ke generasi nomor berapa saja dan menghitung jumlah moyang yang kamu miliki pada angka yang sama dari generasi yang lalu. Yang kamu harus lakukan hanyalah mengalikan angka dua dengan dirinya sendiri sebanyak jumlah generasinya.
Anggaplah kamu kembali ke masa lalu sebanyak sepuluh abad, yaitu masa Anglo-Saxon di Inggris, persis sebelum Penaklukan Normandia, dan menghitung berapa moyang yang kamu miliki yang hidup pada masa itu.
Jika kita menganggap empat generasi pada tiap abad, maka ada empat puluh generasi.
Dua dikalikan dengan dirinya sendiri sebanyak empat puluh kali hasilnya lebih dari seribu triliun. Toh total penduduk dunia pada masa itu hanyalah tiga ratus juta saja. Bahkan kalau hari ini populasinya adalah tujuh milyar, maka kita bisa menghitung bahwa seribu tahun yang lalu moyang kita masing-masing akan berjumlah lebih dari 150 kali lipatnya.
[ … ]
Populasi riil dunia pada masa Julius Caesar Cuma beberapa juta, dan semua kita yang ada saat ini, kesemua tujuh milyar manusia ini, adalah keturunan mereka. Jadi kita sesungguhnya bersaudara. Setiap pernikahan adalah kurang-lebih antar sepupu, yang juga memiliki moyang yang sama sebelum mereka berkembang biak.
Dengan argument yang sama, kita adalah sepupu jauh bukan hanya antar sesama manusia namun juga dengan semua binatang dan tumbuhan. Kamu adalah sepupu dari anjing saya dan dari selada untuk makan siangmu, dan dari burung yang akan melewati jendelamu. Kamu dan saya berbagi moyang yang sama dengan mereka semua. Tapi itu lain lagi ceritanya.
———
Back